berita

Tim bola basket putra AS akan memenangkan gelar Olimpiade kelima berturut-turut malam ini! Tim gabungan Zanduku bersumpah untuk memenangkan medali emas dalam rekor pendekar pedang Prancis berusia 88 tahun

2024-08-10

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pada 10 Agustus waktu Beijing, tim bola basket putra AS menghadapi tim bola basket putra tuan rumah Prancis di final turnamen bola basket putra Olimpiade. Tim bola basket putra AS akan mengincar gelar Olimpiade kelima berturut-turut, sementara tim bola basket putra Prancis akan berusaha menggunakan keunggulan sebagai tuan rumah untuk membalas kekalahan mereka tiga tahun lalu dan memenangkan kejuaraan untuk pertama kalinya dalam sejarah, menciptakan rekor terbaik. pada tahun 1988.

Tim bola basket putra AS telah memenangkan empat dari lima pertandingan sebelumnya, namun menghadapi tantangan besar di semifinal. Menghadapi Serbia yang dipimpin Jokic lagi, tim basket putra AS berhasil mengalahkan lawannya dengan selisih 26 poin di babak penyisihan grup dan sempat tertinggal 17 poin dari Serbia di semifinal. Di penghujung pertandingan, tim basket putra Amerika mengandalkan performa Embiid, James dan Curry untuk akhirnya menuntaskan pembalikan. Ini juga merupakan tantangan terkuat yang dihadapi tim bola basket putra AS di Olimpiade dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka hampir tersingkir.

Penampilan tim basket putra Prancis sebelumnya terseok-seok. Di babak penyisihan grup, tim basket putra Prancis nyaris kalah dari Jepang dan dikalahkan Jerman. Namun, saat kembali menghadapi Jerman di babak semifinal, Prancis mengandalkan pertahanan apiknya sehingga bintang top Jerman Schroeder bisa membuat 6 dari 18 gol, sedangkan Wagner Jr. hanya membuat 4 dari 10 gol. Meski Wenbanyama hanya membuat 4 dari 17, penampilannya di lini pertahanan sangat sempurna. Pada akhirnya, tim basket putra Prancis kalah tipis 73-69 dan kembali mencapai final.