berita

Dengan serius? Atas perintah Khamenei, Iran akhirnya mulai berperang!Segalanya menjadi semakin besar

2024-08-07

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Tonton versi lengkapnya
00:00
00:00
00:00
Detail iklan >
Bebas dari iklan
Uji coba selesai, silakan buka APLIKASI untuk menonton versi lengkap
Coba lagi
Buka APLIKASI
Buka APP untuk menonton

Unduh APLIKASI Video Sohu

3 kali lebih lancar, tanpa lag, iklan lebih sedikit dan tidak perlu menunggu buffering

Pasang sekarang
Video ini dienkripsi
kirim
5 detik
Putar konten menarik secara otomatis setelahnya
5 detik
Putar konten menarik secara otomatis setelahnya
Buka APP untuk menonton

Pemimpin politbiro Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, memicu kekhawatiran tentang peningkatan ketegangan lebih lanjut di Timur Tengah. Menurut Times of Israel, banyak maskapai penerbangan dari Amerika Serikat dan negara lain telah mengumumkan pembatalan sementara penerbangan ke Israel. Sebagai tanggapan, para pejabat Israel mengatakan, “Langit Israel aman.” Menurut laporan, United Airlines juga mengumumkan pembatalan penerbangan ke Israel. Selain itu, pihak maskapai belum memberikan jadwal untuk melanjutkan operasi penerbangan, hanya mengatakan waktu dimulainya kembali akan diberitahukan secara terpisah.

Ketua Parlemen Iran Qalibaf baru-baru ini menyatakan bahwa Iran akan merespons dengan keras serangan dan kematian pemimpin Politbiro Hamas Haniyeh, dan Israel serta Amerika Serikat akan menanggung akibatnya. Di hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel Galante mengatakan bahwa Israel siap membalas serangan tersebut. Iran menolak meremehkan tanggapannya terhadap pembunuhan Haniyeh di Teheran dan berencana membalas Israel, Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber. Amerika Serikat telah meminta sekutunya untuk mengirim pesan ke Iran agar tidak memperburuk situasi, kata sumber tersebut, dan memperingatkan bahwa serangan besar apa pun akan memicu respons.