berita

Pasukan Ukraina menerobos wilayah Rusia sepanjang 7 kilometer, namun Rusia menyatakan pihaknya berhasil menghalau serangan tersebut

2024-08-07

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Teks/Wang Shichun dari Observer Network] Setelah hampir lima bulan, tentara Ukraina kembali menyerang daratan Rusia. Kali ini tentara Ukraina menerobos ke arah Oblast Kursk, mencapai sejauh 7 kilometer.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada malam tanggal 6 Agustus bahwa mulai pukul 8 pagi tanggal 6 Agustus, 300 tentara Ukraina, didukung oleh 11 tank dan 22 kendaraan lapis baja, menyerang posisi Rusia di wilayah Kursk. Pasukan pelindung perbatasan Rusia, bersama dengan penjaga perbatasan, menangkis serangan tersebut, memusatkan tembakan pada tenaga dan peralatan Angkatan Bersenjata Ukraina. Kebakaran tersebut mengakibatkan hancurnya 16 kendaraan lapis baja Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk 6 tank.

Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis video serangan tersebut. Video tersebut menunjukkan bahwa tentara Ukraina menggunakan setidaknya delapan kendaraan lapis baja "Stryker" buatan AS untuk masuk ke wilayah Rusia. Tentara Rusia menggunakan drone bunuh diri dan rudal jelajah "Lancet" untuk menyerang konvoi tersebut. Selain itu, tentara Rusia juga menggunakan "Iskander"rudal balistik Dua sistem pertahanan udara "Buk" Ukraina yang melindungi konvoi ini terkena serangan. Video yang diambil oleh penduduk daerah Suga di kota perbatasan Rusia Kursk menunjukkan bahwa penembakan Ukraina menghancurkan beberapa rumah, dan pesawat serang Su-25 Rusia ikut serta dalam serangan tersebut.

Tentara Rusia menghancurkan sistem pertahanan udara "Buk" tentara Ukraina dan kelompok Rusia "The Wron Side"

Tentara Rusia menyerang konvoi tentara Ukraina. Daerah tersebut berjarak sekitar 7 kilometer di dalam wilayah Rusia dan dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia di kota Suja.

var%20_v_f%3Ddocument.getElementsByName%28%22videoiframe%22%29%3Bvar%20_c_w%3Ddocument.body.clientWidth%3Buntuk%28var%20i%3D0%3Bi%3C_v_f.panjang%3Bi++%29%7Bjika%28jendela.lokasi.href.indeks%28%22www.guancha.cn%22%29%3D%3D-1%26%26w indow.lokasi.href.indeks%28%22cc%22%29%3D%3D-1%29%7B_vwidth%3D_v_f%5Bi%5D.lebar%7C%7C_v_f%5Bi%5D.lebar%3B_v_f%5Bi%5D.tinggi%3D_vwidth*9/16%3Bjika%28_v_f%5Bi%5D.tinggi%3D%3D0%29%7B_v_f%5Bi%5D.tinggi%3D210%3B%7D%7D%7

Alexei Smirnov, penjabat gubernur wilayah Kursk Rusia, mengatakan pasukan Rusia memblokir upaya serangan perbatasan yang dilakukan tim sabotase dan pengintaian Ukraina. Smirnov mengatakan pertempuran tersebut mengakibatkan 5 orang Rusia tewas, termasuk dua staf ambulans, dan sedikitnya 20 orang luka-luka, termasuk 6 anak-anak.

Smirnov mengatakan di platform sosial bahwa orang-orang bersenjata Ukraina memasuki Oblast Kursk pada tanggal 6, dan pertempuran pecah di wilayah Suzhansky dan Kornevsky di Oblast Kursk. Dia mengatakan bahwa penjaga perbatasan Rusia bekerja sama erat dengan tentara reguler dan menangkis serangan musuh.

Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa tentara Ukraina telah ditarik, kelompok "Telegram" Rusia dan kelompok "Telegram" Ukraina mengklaim bahwa tentara Ukraina masih berada di Rusia. Menurut video yang dirilis oleh pihak Ukraina, Ukraina memasuki wilayah tersebut kedalaman Oblast Kursk. Mereka menghancurkan tank T-62M dan setidaknya satu helikopter Ka-52 yang diperkuat oleh tentara Rusia. Tentara Ukraina juga menangkap setidaknya beberapa tentara Rusia.

Kelompok "Suriyak" yang telah lama mengikuti konflik antara Rusia dan Ukraina menyatakan bahwa Nikolayevo-Dalino, Dalino, Sverdlikovo, Oreshnya dan Gogolev di Oblast Kursk Beberapa desa seperti Kasha telah lolos dari kendali Rusia atau dikepung oleh pasukan Ukraina yang telah belum ditarik dari wilayah Rusia. Pertempuran masih berlangsung, dan perlu waktu untuk memahami situasi saat ini.

Ini adalah serangan kedua Ukraina terhadap Rusia setelah selang waktu hampir lima bulan. Namun berbeda dengan masa lalu, kali ini tentara Ukraina tidak menyebut organisasi seperti "Tentara Bebas Rusia". Sebelumnya pada 13 Maret, tank dan kendaraan lapis baja Ukraina mencoba melintasi perbatasan ke wilayah Belgorod di Rusia. Selanjutnya, tentara Rusia merilis sejumlah besar video penyerangan tersebut. Kemudian pada bulan Mei, tentara Rusia kembali menyerang Oblast Kharkov. Zelensky mengakui bahwa tentara Rusia telah maju hingga sekitar 10 kilometer di Oblast Kharkov. Kedua pasukan tersebut masih bertempur sengit di kawasan Volchansk di Kharkov.

Menurut Reuters, serangan ini merupakan salah satu serangan darat terbesar Ukraina di wilayah Rusia sejak pecahnya konflik. Ukraina belum mengeluarkan komentar resmi mengenai hal ini.

Artikel ini adalah naskah eksklusif Observer.com dan tidak boleh direproduksi tanpa izin.