berita

Pertumbuhan pengguna Apple Music selama lima tahun hampir stagnan. Universal Music Group mengungkapkan status industri saat ini

2024-08-06

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Berita Teknologi Pasifik] Baru-baru ini, Universal Music Group menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan pengguna layanan streaming Apple, Apple Music, melambat. Apple belum memperbarui jumlah pengguna Apple Music sejak mengumumkan 60 juta data pengguna pada tahun 2019. Artinya, pada tahun 2024, jumlah penggunanya belum mencapai 70 juta. Pengguna platform media streaming lain seperti Spotify dan Amazon juga muncul. Tren melambatnya pertumbuhan. Boyd Muir, chief financial officer Universal Music Group, mengatakan fenomena ini telah menjadi situasi umum di industri, dan pasar media streaming tidak lagi menjadi area dengan pertumbuhan tinggi.


Dihadapkan dengan melambatnya pertumbuhan pengguna, banyak perusahaan di industri ini mulai memberhentikan karyawannya untuk mengatasi tekanan ekonomi. Namun, Muir menunjukkan bahwa sulit bagi satu perusahaan untuk mengubah tren pertumbuhan pengguna di seluruh platform saja.

Meski pertumbuhan pasar melambat, Apple tetap percaya diri dengan layanan streaming Apple Music. Pada tanggal 7 Maret tahun ini, Wakil Presiden Apple Oliver Schusser mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Wallpaper bahwa Apple masih meluncurkan fitur-fitur baru untuk Apple Music meskipun terjadi perlambatan dalam inovasi industri.

Schusser menekankan bahwa Apple fokus pada musik, sementara pesaing lainnya beralih ke podcast dan buku audio. Ia menyebutkan sejumlah fitur baru yang baru-baru ini diluncurkan di Apple Music, termasuk mode karaoke, aplikasi Klasik khusus, audio spasial dan lirik dinamis, dll., sebagai bukti keunggulan inovatif Apple Music.

Buka APLIKASI untuk pengalaman membaca yang lebih baik