berita

Pemandangan yang dilukis dengan pisau berwarna cerah︱Lukisan oleh pelukis Prancis Jacques Volpi

2024-07-26

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina



Di bawah sinar matahari yang cerah di Prancis selatan, ada seorang pelukis yang menggunakan "teknik pisau" uniknya untuk menguraikan gambar-gambar yang jelas dan emosional di atas kanvas. Dia adalah Jacques Volpi - seorang pelukis yang menggunakan warna dan Seorang seniman yang cahaya dan bayangannya menceritakan kisah sebuah kota kecil di Selatan. Volpi lahir di kota Ales di Gare pada tahun 1948. Tempat yang dikelilingi oleh ladang lavender dan kebun zaitun ini tidak hanya memberinya rasa yang tajam akan keindahan alam, tetapi juga secara diam-diam menanam benih pertama jalur seninya.



Berbeda dengan pelukis kebanyakan, Volpi tidak memilih kuas minyak tradisional sebagai alat kreatifnya, melainkan lebih memilih "pisau" yang tajam dan dapat diubah. Di tangannya, alat yang terkesan dingin ini seolah diberi kehidupan. Setiap sentuhan dengan cat ibarat langkah ringan seorang penari, tepat dan penuh tenaga. "Keterampilan pisau" Volpi tidak hanya tercermin dalam pencarian detailnya, tetapi juga dalam kemampuannya menggunakan tekstur bekas pisau dan lapisan warna untuk menciptakan efek tekstur yang unik, membuat setiap elemen dalam gambar tampak Dengan nafas dan suhu.



Gaya lukisan Volpi sangat dipengaruhi oleh Impresionisme, namun ia tidak berhenti meniru para pendahulunya. Dalam karya-karyanya, kita dapat melihat ketelitian kaum Impresionis dalam menangkap perubahan cahaya dan bayangan, serta upaya berani mereka dalam penggunaan warna. Namun Volpi juga memasukkan kesadaran modern atas dasar ini, menjadikan karya-karyanya tidak hanya mempertahankan ketangkasan dan kebebasan Impresionisme, tetapi juga menambah kesan zaman dan kedalaman. Ia pandai mengekstraksi yang luar biasa dari yang biasa dalam kehidupan sehari-hari, menghadirkan sinar matahari sore, jalanan yang gerimis, dan karakter-karakter yang terkesan biasa-biasa saja penuh cerita kepada penonton satu per satu, membuat orang mengapresiasinya resonansi yang melampaui lukisan.



Sifat menarik dari karya-karya Volpi sebagian besar disebabkan oleh pengalaman hidupnya yang mendalam dan pemahamannya yang mendalam tentang seni. Dia sering pergi jauh ke pedesaan Severn dan Provence untuk membuat sketsa dalam waktu lama. Di sana, ia tidak hanya mampu mengabadikan pemandangan alam yang paling autentik dan nyata, namun juga merasakan secara mendalam gaya hidup unik dan atmosfer budaya Prancis selatan. Pengalaman-pengalaman tersebut tidak hanya memperkaya materi kreatifnya, tetapi juga mengisi karya-karyanya dengan ciri khas lokal dan cita rasa kehidupan yang kuat. Kota-kota Prancis dalam karya-karyanya, entah itu sinar matahari yang menyilaukan di siang hari atau gerimis yang tiba-tiba di sore hari, semuanya tampil begitu nyata dan hidup, seolah-olah penonton bisa mendengar lonceng gereja di kejauhan selama mereka memejamkan mata. Cium aroma lavender di udara.



Penggunaan warna Volpi telah mencapai tingkat kesempurnaan. Lukisannya berwarna-warni dan hidup, namun tetap harmonis dan menyatu. Ia pandai menggunakan warna untuk menyampaikan emosi, sehingga penonton bisa merasakan gejolak emosi jauh di lubuk hati sang seniman sembari mengapresiasi lukisannya. Dalam karya-karyanya, tokoh-tokoh dengan wajah buram tersebut tidak dibuat secara acak, melainkan sengaja dikosongkan, memberikan ruang imajinasi tanpa batas kepada penonton, sehingga setiap orang dapat menafsirkan gambar tersebut berdasarkan pengalaman, perasaan, dan cerita masing-masing. Cara pengolahan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik dan dampak karya, tetapi juga memberikan nilai seni yang lebih mendalam pada karya Volpi.























































Gambar dan teks berasal dari Internet, dan hak cipta adalah milik penulis aslinya.

Sebelum berangkat mohon lebih memperhatikan artikel-artikel indah seperti "Lukisan Seni Terkenal" yang layak dibaca.