berita

Tikar Tiongkok laris manis di Prancis, dan orang asing yang pernah menggunakannya menyebutnya “keren”

2024-07-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Di musim panas, gelombang panas melanda. Ketika teman-teman Eropa kita menderita karena panas terik dan mencari cara untuk menenangkan diri, alas tidur kuno dari Timur, tikar Cina, diam-diam telah menjadi "oasis" di negara mereka. hati.

Di Prancis, negara yang terkenal dengan romantisme dan kecanggihannya, tikar Tiongkok telah memicu tren pendinginan di negara tersebut.


Baru-baru ini, "Tirai Cina telah menjadi populer di Prancis" telah masuk dalam daftar pencarian terpopuler. Artefak musim panas dari Timur kuno ini diam-diam menjadi populer di ibu kota romantis Prancis, menjadi pemandangan yang indah di musim panas setempat. Setelah orang asing mencoba matras Tiongkok satu demi satu, mereka semua kagum dengan pengalaman pendinginannya yang unik dan menyebutnya "keren".

### Angin sejuk menyapu Prancis

Di Tiongkok, tikar hampir menjadi fitur standar setiap rumah tangga di musim panas. Tikar tidak hanya sebagai alas tidur praktis, tetapi juga membawa warisan budaya yang mendalam. Dari tenun bambu yang segar dan alami hingga rotan bergaya pedesaan kuno, setiap tikar adalah hasil kerja keras pengrajin dan persahabatan paling lembut di malam musim panas. Kini, kearifan dan tradisi Timur ini melintasi ribuan gunung dan sungai hingga ke Prancis, menghadirkan sentuhan kesejukan dan kejutan yang tak ada habisnya bagi warga setempat.


### Pengalaman menyegarkan lintas budaya

Orang Prancis terkenal karena mengejar kualitas hidup. Mereka memperhatikan detail dan mengejar kenyamanan. Ketika tikar Tiongkok memulai debutnya di pasar Prancis, bahan dan desainnya yang unik langsung menarik perhatian banyak konsumen. Berbeda dengan tempat tidur gaya Barat, tikar dengan cepat memenangkan hati masyarakat Prancis dengan konsep kesejukan alami dan perlindungan lingkungan. Banyak orang Prancis yang pertama kali bersentuhan dengan tikar mengatakan bahwa jenis alas tidur dari Timur ini tidak hanya membuat mereka menemukan sedikit kesejukan di musim panas, tetapi juga merupakan pengalaman lintas budaya yang luar biasa.


### "Keren" adalah bahasa universal

"Keren", kata sederhana ini, telah menjadi jembatan penghubung emosi masyarakat China dan Prancis. Di media sosial, banyak netizen Prancis yang memposting foto diri mereka dengan tikar Tiongkok dan berbagi pengalaman pendinginan mereka. Dari apartemen Paris hingga pondok pedesaan di Provence, tikar ada di mana-mana dan merupakan tambahan yang indah untuk lanskap musim panas. Beberapa netizen Perancis bercanda bahwa tikar Tiongkok adalah investasi terbaik mereka musim panas ini, karena tidak hanya hemat biaya tetapi juga sangat praktis. Resonansi lintas batas negara seperti ini membuat orang mengeluh bahwa hal-hal indah selalu mampu melampaui batas bahasa dan budaya serta menyentuh hati masyarakat.

### Kombinasi sempurna antara tradisi dan modernitas

Alasan mengapa matras begitu populer di Perancis adalah pertama-tama karena efek pendinginannya yang luar biasa. Di malam musim panas yang gerah, berbaring di atas matras, Anda bisa merasakan kesejukan di kulit, seolah terisolir dari panasnya dunia luar. Dibandingkan dengan kekeringan dan ketidaknyamanan akibat AC, pendinginan alami tikar lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia, sehingga orang dapat tidur nyenyak dan nyaman.

Apalagi jenis keset China ada banyak sekali untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Ada tikar bambu tradisional, yang populer karena teksturnya yang keras dan sirkulasi udara yang baik; ada juga tikar sutra es yang lembut dan nyaman yang tidak menjepit bulu kaki, sehingga memberikan pengalaman baru bagi orang-orang. Pilihan yang beragam ini memungkinkan konsumen, baik yang menyukai gaya klasik atau menyukai inovasi, untuk menemukan matras yang cocok untuk mereka.


Harus disebutkan bahwa keunggulan harga tikar Cina juga merupakan salah satu alasan penting mengapa tikar ini begitu populer di Prancis. Bagi banyak orang Prancis, pemasangan AC tidak hanya mahal, tetapi biaya pemeliharaan selanjutnya juga tidak bisa dianggap remeh. Keset Cina, dengan harganya yang terjangkau, memberikan masyarakat cara yang ekonomis dan terjangkau untuk meredakan panas.

Dilihat lebih dalam, popularitas tikar Tiongkok di Prancis bukan hanya sekedar keberhasilan ekspor suatu produk, tetapi juga wujud pengaruh budaya Tiongkok. Di balik tikar tersebut terdapat pemahaman masyarakat Tiongkok terhadap kehidupan dan rasa hormat terhadap alam. Ini mewakili kearifan hidup tradisional dan sikap hidup selaras dengan alam. Ketika orang Prancis memilih tikar Tiongkok, mereka juga menerima dan menghargai budaya Tiongkok ini sampai batas tertentu.