berita

Media asing: Insiden keamanan sering terjadi di Paris saat Olimpiade dimulai, dan wilayah setempat telah memasuki kondisi siaga tinggi.

2024-07-18

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Laporan Jaringan Global] Australian Broadcasting Corporation melaporkan pada tanggal 18 Juli bahwa hanya tersisa kurang dari 10 hari sebelum pembukaan Olimpiade Paris, namun pada tanggal 17, sebuah mobil menabrak area tempat duduk luar ruangan di sebuah kafe Paris. membunuh satu orang. Kematian dan banyak luka serius. Selain itu, laporan tersebut menyebutkan bahwa sebelumnya, dua insiden jaminan sosial lainnya terjadi di Paris, dan masalah keamanan menjadi semakin menonjol menjelang Olimpiade Paris 2024.

Pada tanggal 17, sebuah mobil menabrak area tempat duduk luar ruangan sebuah kafe Paris, menewaskan satu orang dan melukai banyak lainnya.Gambar dari media asing

Menurut laporan, terkait kejadian pada tanggal 17 tersebut, pengemudi yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut telah ditangkap. Pejabat setempat mengatakan bahwa polisi telah memeriksa mobil tersebut dan tidak menemukan bahan peledak. Namun insiden tersebut membuat para pejabat Prancis “terkejut” dan “terganggu”. Selain itu, laporan tersebut menyebutkan bahwa baru dua hari lalu, tepatnya 15 Juli waktu setempat, seorang tentara Prancis diserang dan dilukai dengan pisau saat berpatroli di Gare de l'Est di Paris.

Pada saat yang sama, AFP dan Reuters melaporkan bahwa dinas keamanan Prancis menangkap seorang "ekstremis sayap kanan" di Prancis timur pada tanggal 17. Dia dicurigai berencana melancarkan serangan selama Olimpiade Paris dan saat ini sedang diinterogasi oleh anti-terorisme POLISI. Menteri Dalam Negeri Prancis Darmanin mengunggah pesan di media sosial untuk mengucapkan selamat kepada aparat penegak hukum karena telah menangkap "individu sayap kanan yang dicurigai melakukan tindakan kekerasan selama Olimpiade." “Kami akan terus berjuang demi keselamatan rakyat Prancis,” tambahnya.

Agence France-Presse menyebutkan bahwa pada akhir Mei, seorang pria Chechnya berusia 18 tahun ditangkap dan diadili di Prancis karena dicurigai merencanakan serangan selama Olimpiade Paris.

Australian Broadcasting Corporation mengatakan bahwa meskipun tingkat kewaspadaan keamanan ditingkatkan, terdapat "suasana tegang" di kota Paris. Para ahli mengatakan bahwa Prancis telah mengalami banyak serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir, sehingga memperkuat polisi dan keamanan sangatlah penting, namun seiring dengan meningkatnya kewaspadaan, hal ini juga akan berdampak buruk pada keamanan Olimpiade akan segera dibuka, yang menyebabkan kecemasan masyarakat. Laporan tersebut menyebutkan bahwa menjelang Olimpiade Paris akan segera diadakan, Prancis telah memasuki kondisi siaga tinggi, dan 35.000 polisi dan 18.000 tentara akan menjaga keamanan selama Olimpiade.