berita

Bagaimana Sun Boxiang, 90 tahun, dikenal sebagai "master nomor satu" di Wei Bei kontemporer?

2024-07-15

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Prasasti Wei sangat kuat, sederhana, mendalam dan mendalam, dan disukai oleh banyak penggemar buku, seperti seorang pejuang yang gagah berani. Sun Boxiang dikenal oleh semua orang di lingkaran kaligrafi Tiongkok. Dia adalah pemimpin saat ini di bidang prasasti Wei dan ahli kaligrafi berusia 90 tahun.

Sun Boxiang adalah seorang kaligrafer yang terus mengungguli dirinya sendiri dan terus menulis ketika ia berusia sembilan puluhan. Kaligrafinya sebagian besar mewarisi kaligrafi Wei Bei, yang kuat dan bertenaga. Setiap pukulan sepertinya menceritakan sejarah yang panjang dan jelas.



Karya kaligrafinya tidak hanya sangat disukai oleh para penggemar buku, tetapi juga diakui oleh banyak kelas berat di Asosiasi Kaligrafi Tiongkok.

Mereka juga mengkhususkan diri dalam mempelajari prasasti Wei dan sangat menghargai keterampilan kaligrafi dan gaya artistik Sun Boxiang. Dalam dunia kaligrafi Tiongkok kontemporer, Sun Boxiang sama terkenalnya dengan Wei Bei dan merupakan simbol spiritual.

Prestasi Sun Boxiang dalam kaligrafi saat ini bukan hanya karena kecintaan dan kegigihannya pada kaligrafi, tetapi juga karena eksplorasi, inovasi, dan pengejarannya yang terus-menerus terhadap bidang seni yang lebih tinggi.



Selain mewarisi esensi kaligrafi tradisional, karya-karyanya juga memadukan kepribadiannya sendiri dan faktor modern, memberikan prasasti Wei vitalitas dan vitalitas baru.

Sun Boxiang adalah panji di dunia kaligrafi Tiongkok. Dia mendorong Wei Stele ke tingkat yang baru. Dalam karya-karyanya, kita bisa melihat kegigihan dan kecintaan seorang seniman sejati terhadap seni.



Ada banyak orang yang mempelajari Wei Bei, dan banyak ahli kaligrafi wanita ingin menantang Wei Bei! Bagaimana Sun Boxiang menjadi "orang nomor satu di dunia" di Wei Bei?

1. Latar belakang pengenalan

Sun Boxiang lahir pada tahun 1928. Sejak di Sekolah Seni Tianjin, ia diajar oleh master terkenal seperti Wang Xuezhong dan Xu Guangguang. Sun Boxiang belajar di bawah bimbingan dua guru terkenal. Dia tidak hanya belajar dengan giat, tetapi dia juga sangat tertarik pada prasasti Wei.



Tianjin adalah kota legendaris! Banyak karya Feng Jicai yang bersifat sekuler! "Goubuli" telah menjadi makanan lezat paling terkenal di Tianjin, belum lagi kaligrafi dan lukisan!

Tianjin masih menjadi tempat lahirnya prasasti prasasti Tiongkok pada saat itu, dan di sinilah Sun Boxiang sangat dipengaruhi oleh gaya prasasti prasasti Wei, yang meletakkan dasar yang baik untuk kreasi kaligrafinya di masa depan.

2. Latar belakang dan proses kreatif

Seperti kata pepatah: satu kesuksesan, satu kesuksesan! Selama beberapa dekade, Sun Boxiang selalu berpegang pada Wei Bei, tidak pernah berkeliaran, selalu mempertahankan niat aslinya, dan terus bergerak maju! Tuan Sun juga terkenal di kalangan kaligrafi prasasti Wei karena kaligrafi prasasti Wei-nya yang "satu-satunya".



Prasasti Wei-nya didasarkan pada "Dua Puluh Pangkat Panjangmen" dan dia mempertaruhkan nyawanya untuk itu! Dia tidak hanya menyerap prasasti Dinasti Wei Utara yang kuat dan kuat, tetapi juga sapuan kuas Zhao Liu dan aksara biasa Tang lainnya, membentuk gayanya sendiri.

Ia telah belajar secara ekstensif dan belajar dari kekuatan banyak aliran pemikiran untuk mengembangkan gaya kaligrafi yang kuat, hidup, dan mendalam dalam konsepsi artistik.

Saat Sun Boxiang menulis, dia menaruh perhatian besar pada penggunaan pena dan tinta. Sapuan kuasnya fleksibel dan serbaguna, mewujudkan pesona dan pesona unik prasasti Wei.



Pada saat yang sama, ia mengeksplorasi dan menginovasi seni kaligrafinya, memadukan tradisi dan modernitas, memberikan vitalitas baru pada Wei Stele.

3. Karakteristik dan gaya pribadi

Prasasti Wei milik Sun Boxiang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Kekayaan pena dan tinta: Pena dan tinta Sun Boxiang sangat bervariasi, mencerminkan kekayaan dan keragaman kaligrafi prasasti Wei.

2. Perubahan struktural: Sun Boxiang menggunakan berbagai teknik untuk mengolah bentuk karakter Tionghoa, membuat setiap karakter Tionghoa terlihat hidup dan penuh keindahan.



3. Kontras corak: Sun Boxiang pandai menggunakan kontras corak untuk membuat gambar lebih berlapis dan tiga dimensi.

4. "Baik bentuk maupun semangat": Dalam kreasi kaligrafinya, Sun Boxiang tidak hanya mementingkan "kekakuan" dan "kikuk" prasasti Wei, tetapi juga memperhatikan sisi "hidup", menjadikannya lebih vital dan menawan.

4. Dampak dan Evaluasi Sosial

"Wei Stele" karya Sun Boxiang memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia kaligrafi Tiongkok kontemporer. Karya-karyanya telah memenangkan medali emas dalam kompetisi kaligrafi internasional, domestik dan internasional serta telah dikoleksi oleh banyak museum dan tugu peringatan.



Karya-karyanya tidak hanya diterima dengan baik di Tiongkok, tetapi juga berdampak besar di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Banyak penggemar buku asing datang ke Tiongkok untuk melihat Sun Boxiang dan ingin belajar sesuatu darinya.

5. Kesimpulan

Sun Boxiang dapat disebut sebagai "master nomor satu" Wei Bei karena kecintaannya pada kaligrafi dan ketekunannya dalam mengejar kaligrafi. Karya-karyanya tidak hanya mencerminkan keunikan dan daya tarik Wei Stele, tetapi juga mencerminkan kepribadian dan inovasinya sendiri.

Prestasi kaligrafinya tidak hanya menjadi model kaligrafi Tiongkok modern, tetapi juga menjadi model bagi para kaligrafer selanjutnya.